Warga berjalan menembus kabut asap di kawasan Tugu Soekarno, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (20/10). (ANTARA FOTO/Ronny NT)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Artha Graha Peduli (AGP) menerjunkan tim dan logistik untuk membantu warga yang menjadi korban kabut asap di Kalimantan Tengah (Kalteng). Wilayah Kalteng merupakan salah satu wilayah yang terparah terdampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
“Tim Artha Graha Peduli berangkat besok ke Palangkaraya dan Pulang Pisau. Mereka siap membantu personil dan logistik,” kata Komandan Satuan Tugas Tanggap Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Kalimantan Tengah, Kolonel Arh Purwo Sudaryanto.
Danrem 0102 Tanjung Pura itu melanjutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Artha Graha Peduli tentang kesiapan mengirim personel personel dari AGP untuk membantu di rumah singgah yang disiapkan oleh Korem.
AGP juga mengisi logistik rumah- rumah singgah dengan oksigen tabung untuk dipakai oleh para pengungsi, obat-obatan untuk Ispa, susu untuk balita dan anak-anak, kata Purwo.
Sementara Komandan Satgas Artha Graha Peduli untuk Penanggulangan Asap, Heka Hertanto mengatakan tim advance diberangkatkan untuk membuat Posko AGP dan berkoordinasi dengan Satgas Asap Kalteng.
“Kami harus melihat dan mendengar dari masyarakat dan aparat bantuan apa saja yang diperlukan,” katanya.
Sebagai simbolis, Tim AGP rencana akan membawa tabung-tabung kecil oxygen untuk dibagikan ke masyarakat. Bahkan, katanya, AGP juga menyiapkan helicopter dari Trans Wisata Prima Aviation (TWA) untuk membantu pemadaman api.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kami. Dalam setiap musibah bencana yang terjadi, kami hadir membantu,” ujarnya.
Kebakaran lahan dan hutan di Kalimantan Tengah (Kalteng) mencapai 300.000 hektare (ha). Hingga kini, api di beberapa tempat masih terlihat. Kebakaran terjadi di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kotawaringin Timur (Kotim) serta Seruyan. Selain itu, Taman Nasional Sebangau (TNS) di Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Katingan.
Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Kalteng, Kolonel ARH Purwo Sudaryono, mengatakan, dari total luas lahan terbakar 300.000 ha tersebut, sebanyak 280.000 ha di kawasan pembukaan lahan gambut (PLG) Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas serta 20.000 ha di kawasan TNTP dan TNS.
“Kebakaran hutan di dua taman nasional itu terjadi sejak beberapa pekan lalu,” ujarnya.